Skip to main content

Keutamaan Memotong hewan Qurban saat Idul Adha


TPI Al Manshurin / Lampung - Umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan qurban setiap bulan Haji atau pada tanggal 10 Dzulhijah, seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-quran pada surat Al-Kautsar yang berbunyi :
Surat Al-Kautsar :  (2) اِنَّاۤ اَعۡطَيۡنٰكَ الۡكَوۡثَرَؕ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانۡحَرۡ
Makna : “Sesungguhnya aku telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah solat kepada tuhanmu dan menyembelihlah kurban” , Ini merupakan perintah langsung dari Allah layaknya ibadah Haji. Kalian dapat berqurban berdasarkan kemampuan masing-masing.
Jangan sampai dalam kesempatan ini tidak melaksanakan Qurban, karena barang siapa yang tidak melaksanakannya, Nabi Muhammad SAW bersabda dalam “…sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: “Barangsiapa memiliki keluasan harta dan tidak mau menyembelih qurban maka jangan mendekat tempat shalatku”. [Hadist Ibnu Majah No. 3123 Kitabul Adlohi]
Perlu diingat bagi kita semua, dalam berkorban jangan sampai salah niat atau bahkan sampai terjadi ketidak akuran antara satu dengan yang lainnya persoalan jumlah pembagian daging, kita bukan mengharapkan banyaknya daging, akan tetapi berharap pahala ketaqwaan kepada Allah SWT.
Seperti yang telah di firmankan oleh Allah SWT dalam Surat Haji ayat 37 :
Makna : Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

Keutamaannya Bagi Umat Islam yang melaksanakan Ibadah Qurban : Hewan kurban akan datang kepada kalian (yang taqwa) pada hari Qiyamat, dan Allah akan menghitung 1 bulu hewan kurban dengan 1 kebaikan, baik itu bulu halus maupun bulu kasar.. #SubahanALLAH | Makanlah daging hewan qurban kalian, dan bagilah kepada orang-orang yang minta dan tidak minta.
Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.