Skip to main content

Begini Cara Ponpes Al Ubaidah Meriahkan HUT RI, Ajak Para Ibu Lomba Memasak

 

Kreativitas untuk merayakan HUT ke-79 RI kian beragam, agar seluruh rakyat bergembira merayakan hari kemerdekaan bangsa itu. Di Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur para ibu menggelar lomba masak nasi goreng pada Rabu (14/8). Foto: LINES

TPI Al Manshurin - Nganjuk (15/8). Kreativitas untuk merayakan HUT ke-79 RI kian beragam, agar seluruh rakyat bergembira merayakan hari kemerdekaan bangsa itu. Di Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur para ibu menggelar lomba masak nasi goreng pada Rabu (14/8).

Kegiatan tersebut diikuti oleh ibu-ibu dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah, Ponpes Al Ubaidah 2, dan Ponpes Milenium Alfiena Lengkong.

Menurut panitia penyelenggara Jaiza Naima, acara ini dihadiri 80 orang termasuk delapan juri yang bertugas menilai hasil masakan. Para peserta dibagi menjadi 11 kelompok. “Penilaian lomba kali ini didasarkan pada beberapa aspek, yaitu rasa, tampilan, kekompakan, ketepatan waktu, dress code, dan kebersihan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan antusiasme peserta pada lomba masak tahun ini sangat tinggi. “Ibu-ibu peserta lomba sudah mempersiapkan segala keperluan lomba jauh-jauh hari, termasuk alat masak, atribut, hingga yel-yel,” terangnya.

Terkait acara tersebut Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan cara para ibu memeriahkan HUT RI. Selain itu, juga bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan.

“Di hari kemerdekaan RI ini, kita tidak hanya merayakannya dengan lomba-lomba, tetapi juga sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT atas anugerah kemerdekaan yang besar ini,” ujar Habib Ubaid.

Lebih lanjut, Habib Ubaidillah menjelaskan bahwa Ponpes Al Ubaidah menggelar berbagai macam perlombaan sepanjang bulan Agustus, mulai dari awal hingga akhir bulan nanti. “Pada malam ini, kita menggelar acara masak-memasak khusus untuk ibu-ibu Ponpes Al-Ubaidah Kertosono,” lanjutnya.

Menurut Habib, lomba tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, tahun ini lebih meriah dari sebelumnya. Untuk tahun kemarin, acara tidak semeriah dan semegah tahun ini karena berbagai keterbatasan. Tapi sekarang, seluruh ibu-ibu Ponpes Al Ubaidah Kertosono bisa hadir semuanya,” ungkapnya.

Habib Ubaidillah menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para ibu rumah tangga, agar semakin gemar memasak dan meningkatkan keterampilan mereka di dapur. “Lomba memasak ini tidak hanya sekedar untuk mencari kemenangan, tetapi kami harapkan bisa menginspirasi ibu-ibu agar semakin gemar memasak, hobi memasak, pandai memasak, dan ahli memasak,” jelas Habib.

Dengan kemampuan memasak yang baik, Habib berharap para ibu rumah tangga dapat lebih efisien dalam mengelola kebutuhan konsumsi keluarga. “Dengan ibu-ibu yang semakin ahli memasak, kami harapkan mereka bisa mengurangi kebiasaan belanja atau jajan di luar, sehingga bisa lebih menghemat pengeluaran belanja dalam keluarga,” tambahnya.

Di akhir acara, para juri mengumumkan pemenang lomba yang berhasil mencuri perhatian. Namun, bagi para peserta, kemenangan bukanlah tujuan utama. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk mempererat silaturahim dan menumbuhkan rasa cinta terhadap kegiatan memasak di kalangan ibu-ibu Ponpes Al Ubaidah.

Dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur, acara ini menjadi salah satu momen yang tak terlupakan dalam peringatan HUT RI ke-79 di Ponpes Al Ubaidah Kertosono.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.