Skip to main content

Kapolsek dan Danramil Cipayung Kunjungi Ponpes Minhaajurrosyidin

 

Kunjungan Kapolsek dan Danramil Cipayung ke Ponpes Minhaajurrosyidin, Jakarta Timur. Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Jakarta (15/3). Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto bersama dengan Danramil Cipayung Kapten Arm. Handy beserta jajarannya berkunjung ke Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, pada Rabu (12/3). Kedatangan rombongan disambut oleh Ketua Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, KH Chairul Baihaqi.

Menurut KH Baihaqi, kehadiran Kapolsek dan Danramil di Ponpes menunjukkan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan lembaga pendidikan agama, dalam menciptakan situasi yang aman dan damai di wilayah Cipayung.

KH Baihaqi yang juga Ketua DPD LDII Kota Depok itu menyambut baik atas kunjungan dari aparat keamanan tersebut. “Kami sangat senang atas kedatangan Bapak Kapolsek dan Danramil beserta rombongan. Semoga silaturahmi ini semakin mempererat hubungan antara aparat, masyarakat, dan pondok pesantren, serta mendukung terciptanya Cipayung yang aman dan damai,” ungkapnya.

Dengan adanya kunjungan itu, diharapkan hubungan baik antara pihak keamanan dan pesantren akan terus terjaga, serta menciptakan suasana yang lebih harmonis di wilayah Cipayung.

Dalam pertemuan itu, Kapolsek Kompol Dwi berharap agar sinergi yang sudah terjalin lama antara pihak kepolisian, TNI, dan Ponpes Minhaajurrosyidin dapat terus berlanjut dan semakin kuat. “Kami sangat berharap kerjasama ini tidak hanya terus berlanjut, tetapi semakin intensif dalam menjaga keamanan serta menciptakan kedamaian di Kecamatan Cipayung,” ujar Kompol Dwi.

Sementara itu, Danramil Kapten Arm. Handy mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin selama ini. Ia menilai, pondok pesantren sering dijadikan tempat apel tiga pilar sebagai bentuk koordinasi dan antisipasi terhadap masalah keamanan di lingkungan.

“Kami berterima kasih kepada pimpinan pondok pesantren yang selalu memberikan dukungan, sehingga situasi di Kecamatan Cipayung semakin kondusif. Bahkan, angka tawuran yang sebelumnya marak kini mulai berkurang,” tambah Kapten Arm. Handy.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.