Skip to main content

Ketua PCNU Kota Kediri Isi Tausiah Hikmah Ramadan di Ponpes Wali Barokah

 

Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menghelat “Silaturahim Forkopimda Bersama Ulama-Umaro Kota Kediri”. Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Kediri (21/3). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menghelat “Silaturahim Forkopimda Bersama Ulama-Umaro Kota Kediri”, pada Kamis (20/3). Acara tersebut diisi dengan buka puasa bersama, tausiah agama, serta pemberian santunan bagi anak yatim dan duafa.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) saat mengisi tausiah pada acara tersebut, mengutip salah satu ucapan ulama dalam kaidah fikih, “Al ahkamus syariat rojiatun ila masholihil ummah”. Bahwa setiap ketentuan syariat/ hukum agama pasti membawa kebaikan.

“Sebagai umat beragama jangan sampai terbebani dan terbatasi ruang geraknya, karena alasan agama. Terkadang ada orang yang berfikir agama itu terlalu mengatur gerak, ekspresi dan demokrasi. Padahal semua ketentuan agama pasti akan membawa kemaslahatan,” kata Gus Ab.

Gus Aab melanjutkan, bagi umat yang telah menjalani puasa Ramadan sampai hari ke-20, minimal ada dua hikmah yang bisa diambil. Pertama, hikmah spiritual, yaitu mencetak manusia agar menjadi orang yang beriman dan bertakwa. “Menjadi manusia yang selalu bersyukur. Tidak mudah mencela dan selalu bersabar, serta tidak mudah menggerutu,” ujar Gus Aab.

Kedua, Gus Aab mengungkapkan, memperoleh hikmah sosial. “Misalnya, banyak orang, kelompok, atau komunitas memberikan santunan untuk anak yatim. Bahkan di musala dan masjid, banyak disiapkan takjil menjelang berbuka di bulan Ramadan,” ujar Pengasuh Ponpes Salafiyah Bandar Kidul tersebut.

Di akhir tausiahnya, Gus Ab berpesan agar tetap menjaga kebersamaan dan kerukunan. Ia juga menyampaikan selamat dan mendoakan, semoga kepemimpinan Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimudin Thoha sebagai dapat berjalan dengan baik, “Menjadi figur pemimpin yang mampu mewujudkan Kota Kediri sebagai kota yang maju, agamis, produktif, aman dan nganenin,” tuturnya.

Tak lupa Gus Ab juga mensyukuri dan mengapresiasi langkah Ponpes Wali Barokah dalam memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa. “Semoga niat baik keluarga besar Ponpes Wali Barokah senantiasa mendapatkan rida dan pahala jariah dari Allah SWT,” ucapnya. (Mzda).

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.