Skip to main content

Kunjungi Ponpes Wali Barokah, Kadis Kesehatan Jawa Timur Bicarakan ILP Poskestren

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono mengunjungi Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur. Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Kediri (19/4). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono mengunjungi Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (16/4). Dalam kunjungan tersebut, Erwin membicarakan Integrasi Layanan Primer (ILP) Poskestren.

“Poskestren Wali Barokah telah menerapkan ILP, sehingga telah berbasis siklus hidup. Di mana, pelayanan mulai dari usia bayi, remaja, dewasa, hingga lansia telah bisa diimplementasikan,” ujar Erwin.

Erwin menegaskan, isu kesehatan tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah. “Salah satunya, melalui dukungan dari pesantren untuk memastikan santri dalam kondisi sehat,” tuturnya.

Terkait hal tersebut, Erwin mengapresiasi dukungan Ponpes Wali Barokah pada berbagai program dari Dinas Kesehatan Jawa Timur. “Seperti penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satunya adalah terkait dengan nutrisi,” pungkasnya.

Ia menjelaskan, pemenuhan nutrisi merupakan investasi terbaik bagi generasi muda. “Susah membedakan antara nutrisi yang sehat dan enak. Melalui pemenuhan nutrisi yang baik, akan menjadi bekal bagi santri ketika nanti telah lulus dari pesantren,” kata Erwin.

Selanjutnya, Erwin mengapresiasi kolaborasi yang telah dilaksanakan pesantren, Kemenag, FKUB dan Dinas Kesehatan di Kota Kediri. “Berkontribusi membangun sistem kesehatan yang baik di Kota Kediri. Khususnya bagi santri, pengasuh, pengajar dan warga pesantren di Kota Kediri,” imbuhnya.

Erwin membicarakan Integrasi Layanan Primer (ILP) Poskestren di Ponpes Wali Barokah Kediri. Foto: LINES.

Selain itu, Erwin juga mengapresiasi Ponpes Wali Barokah yang telah mengimplementasikan program Inisiatif, Kolaborasi dan Inovatif Pondok Pesantren Sehat (IKI Pesat) dan Santri Jawa Timur Sehat dan Berkah (Sajadah). “Semoga bermanfaat dan mendatangkan kebarokahan bagi Ponpes Wali Barokah dan secara umum bagi ponpes di Jawa Timur,” pungkasnya.

Menanggapi itu, Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto mengapresiasi kunjungan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur tersebut. “Kami meyakini bapak kepala dinas telah mendapatkan informasi mengenai berbagai upaya yang telah dilakukan Ponpes Wali Barokah dalam upaya mewujudkan PHBS,” tuturnya didampingi Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto.

Usai berbincang, KH Sunarto mengajak rombongan dari dinas kesehatan untuk meninjau layanan poskestren, asrama santri, dapur pondok, bakery Alqomar dan mencermati jadwal sajian menu dan fasilitas lainnya. “Melalui kunjungan ke berbagai fasilitasi di Ponpes Wali Barokah, kami berharap mendapatkan input dan perbaikan, khususnya terkait dengan kesehatan,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Erwin didampingi Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan Dinkes Jawa Timur, Malik Afif. Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Muhammad Fajri Mubasysyir, Kabid Kesehatan Masyarakat Hendik Suprianto dan Subkoordinator Promosi Kesehatan Dinkes Kota Kediri Emy Widyastuti dan Rully Yudha U. (Mzda)

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.