Skip to main content

Ponpes Wali Barokah Ajak Perkuat Silaturahim Pererat Kerukunan Umat

 

Ribuan santri, guru dan pengurus Ponpes Wali Barokah serta warga sekitar mengikuti ibadah salat Idul Fitri 1446 H. Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Kediri (4/4). Ribuan santri, guru dan pengurus Ponpes Wali Barokah serta warga sekitar mengikuti ibadah salat Idul Fitri 1446 H, pada Senin (31/3), di halaman Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur. Bertindak sebagai imam salat, KH Sabela Rosyada dilanjutkan sambutan dari Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto.

KH Sunarto menyampaikan rasa syukur karena Idul Fitri 1446 H dapat dirayakan dengan suasana yang aman, damai dan kondusif. “Terlebih, setelah dilantiknya kepala daerah terpilih beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Ia meyakini, pada perhelatan Pilkada 27 November 2024 lalu, satu dengan yang lain dapat berbeda pilihan. “Perbedaan tersebut, hendaknya jangan dijadikan alasan untuk memutus hubungan silaturahim di antara kita. Mari terus hidup berdampingan, guyub, rukun, kompak dan kerja sama yang baik,” ujar KH Sunarto.

Selanjutnya, ia mengajak untuk mendukung dan berkontribusi nyata agar visi, misi dan program kerja kepala daerah bisa terealisasi dengan baik. “Khususnya, di wilayah Kota Kediri, hendaknya memahami visi dan misi dengan akronim MAPAN. Yaitu maju, agamis, produktif, aman dan ngangeni, yang dijabarkan dalam program kerja lima tahun kedepan,” ujar KH Sunarto.

Sementara itu, memaknai Idul Fitri, KH Sunarto mengungkapkan, merupakan hari kemenangan setelah umat Islam berjuang menahan lapar, dahaga, dan melawan hawa nafsu. “Bahkan, telah berupaya menghindari ucapan dan perbuatan dusta. Semua itu, kita lakukan untuk meningkatkan kualitas puasa, agar mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT,” tuturnya.

Ia menjabarkan, para ulama LDII telah memprogramkan di bulan Ramadan, meraih lima sukses. “Sukses puasa, salat Tarawih, tadarus Al Quran, meraih Lailatul Qadar dan zakat fitrah,” jelas KH Sunarto.

Dari semua rangkaian ibadah tersebut, KH Sunarto mengajak untuk mengambil hikmah. “Bahwa, untuk mencapai tujuan yang mulia, dibutuhkan kesungguhan dan integritas moral yang tinggi. Perlu kesabaran, kedisiplinan, saling menghargai, berempati, dan menjauhi sifat iri, dengki, sombong, riya’, ujub, dan penyakit hati lainnya,” lanjutnya.

Ia bersyukur, saat ini telah selesai meraih kemenangan besar untuk kembali fitrah. “Maka, sebagai ungkapan rasa syukur, saat ini umat Islam di seluruh dunia, menggemakan takbir, tahlil, dan tahmid kepada Allah SWT,” tutup KH Sunarto. (Mzda)

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.