Skip to main content

Pimpinan Ponpes Minhaajurrosyidiin Hadiri Undangan Gubernur Jakarta Resmikan Gereja Paroki Kalvari

 

Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Jakarta Timur, KH Choirul Baihaqy (Ketua) dan H. Ujang Saepudin (Sekretaris) hadir memenuhi undangan Gubernur Pramono Anung dalam peresmian gereja paroki. Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Jakarta (16/9). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Gereja Katolik Paroki Kalvari di Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Minggu (14/9). Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya dapat hadir dalam momen bersejarah tersebut.

“Terus terang sebuah kehormatan bagi saya sebagai Gubernur Jakarta, hari ini mendapatkan kesempatan untuk meresmikan Gereja Katolik Kalvari Paroki Lubang Buaya,” ujar Pramono di hadapan jemaat dan undangan.

Dalam kesempatan itu, Pramono menegaskan bahwa Gereja Katolik Paroki Kalvari merupakan bagian dari 69 paroki di Jakarta. Ia mengapresiasi perjuangan panjang jemaat yang selama lebih dari tiga dekade menantikan hadirnya rumah ibadah tersebut.

Ia juga mengingatkan Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, untuk menangani persoalan banjir di sekitar kawasan gereja. Ia juga meminta kepada Kepala Biro Dikmental Pemprov DKI untuk memberikan perhatian rutin kepada paroki tersebut.

Acara peresmian itu turut dihadiri berbagai tokoh lintas agama, termasuk pengurus Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Jakarta Timur, KH Choirul Baihaqy (Ketua) dan H. Ujang Saepudin (Sekretaris).

KH Choirul Baihaqy mengapresiasi kegiatan peresmian gereja tersebut. “Kami dari Pondok Pesantren Minhajurrosyidin menyambut baik berdirinya rumah ibadah ini. Toleransi dan keberagaman adalah bagian dari kekayaan bangsa kita yang harus terus dijaga. Kami percaya, dengan saling menghormati, kita bisa hidup berdampingan dengan damai,” ujarnya.

Sementara itu, Ujang Saepudin menambahkan bahwa momentum ini menjadi pengingat penting bagi generasi muda, “Kami ingin menegaskan bahwa santri kami dididik untuk mencintai tanah air, menghormati sesama, dan menjaga kerukunan. Kehadiran gereja ini justru memperkuat ikatan kebangsaan kita sebagai anak-anak bangsa,” ungkapnya.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.