Skip to main content

Sinergi DPP LDII dan Ponpes Gadingmangu Perkuat Karakter Santriwati

 

Pengajar dari Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri dan Ponpes Al Barokah Sidoarjo mengunjungi Ponpes Gadingmangu. Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Jombang (17/9). Pengajar dari Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri dan Ponpes Al Barokah Sidoarjo mengunjungi Ponpes Gadingmangu selama dua hari, 13-14 September 2025. Kegiatan tersebut sebagai bagian dari program Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII.

Program yang merupakan komitmen kuat antar pondok pesantren dalam mendukung pendidikan di pesantren sebagai benteng moral dan keimanan bagi generasi muda, khususnya santriwati. Kegiatan di antaranya survei menyeluruh terhadap fasilitas asrama putri, dan ditutup dengan pengajian keputrian yang diikuti 1.500 peserta melibatkan para istri ustaz dan seluruh santri putri.

Pengajian tersebut menghadirkan dua pemateri, yaitu Ustazah Neneng Karyawati dari Ponpes Wali Barokah Kediri dan Ustazah Lilik Ulfayanti Pondok Pesantren Al Barokah Sidoarjo.

“Setiap perempuan harus memiliki karakter yang kuat. Karena kecantikan hanya menemanimu sampai tanah, tetapi karakter akan menemanimu sampai surga. Perlu diingat bahwa kecantikan fisik bersifat fana, sementara karakter yang mulia akan membawa keberkahan di dunia dan akhirat,” tegas Neneng.

Senada dengan Neneng, Ustazah Lilik Ulfayanti juga menekankan peran pondok pesantren dalam membentuk benteng keimanan yang kokoh. Pondok pesantren harus terus menekankan pendidikan karakter untuk semua santrinya tanpa terkecuali.

“Guru hanya dapat menjadi benteng dan nasihat di saat berada di pondok, tetapi karakter yang terbentuk selama mondok dapat menjaga benteng keimanan yang kuat walaupun sudah tidak berada di pondok. pendidikan karakter yang kuat adalah investasi jangka panjang yang akan melindungi santri dari berbagai tantangan di luar pondok,” ungkap Lilik.

Sementara itu Sekretaris Pondok Pesantren Gadingmangu Ustaz Nurul Firdaus mewakili KH Basiya Adhi Banadi, mengapresiasi pondok-pondok pesantren di bawah naungan LDII yang selalu bekerja sama dan saling mendukung. Ia menjelaskan sinergi yang terus dibangun ini dapat meningkatkan kualitas Ponpes Gadingmangu.

“Kami sangat berterima kasih atas bimbingan dan arahan dari pemateri. Kunjungan ini sangat berarti bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengasuhan di Pondok Pesantren Gadingmangu,” ujarnya.

Pernyataan ini mengukuhkan sinergi yang telah terjalin dan membuka jalan untuk kolaborasi yang lebih erat di masa depan demi mewujudkan generasi muslimah yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.