Skip to main content

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

 

Kemenag Jombang mengapresiasi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu. Foto: LINES.

Jombang (29/10). Kemenag Jombang mengapresiasi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Kemenag Kabupaten Jombang, Muhammad Agussalim saat memimpin upacara HSN 2025 yang diikuti 1.600 santri Ponpes Gadingmangu pada Rabu (22/10).

“Acara peringatan Hari Santri di Pondok Pesantren Gadingmangu ini sangat bagus, pesertanya juga bagus, acara tambahan juga bagus, sukses selalu untuk Pondok Pesantren Gadingmangu,” ujarnya.

Agussalim menyoroti kualitas penyelenggaraan dan partisipasi santri yang tinggi. Ia secara khusus mengucapkan terima kasih atas kontribusi aktif Ponpes Gadingmangu dalam menyukseskan salah satu program unggulan Kemenag Jombang, yakni Gema Sajadah (Gerakan Madrasah, Sampah Jadi Sedekah).

“Partisipasi tersebut menunjukkan komitmen pesantren khususnya Pondok Pesantrean Gadingmangu terhadap isu lingkungan dan kegiatan sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas Pondok, Widodo, mengungkapkan harapan besar di balik peringatan HSN. “Dengan peringatan ini kami berharap santri dapat mengenal perjuangan santri dalam mengawal kemerdekaan Indonesia,” tutupnya.

Widodo menjelaskan harapan tersebut selaras dengan semangat Hari Santri Nasional 2025. Tujuanya yaitu untuk mengenang peran historis santri dan ulama dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Turut hadir Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Perak, meliputi Camat Perak, Kapolsek Perak, Danramil Perak, Kepala KUA Perak, serta perangkat desa Gadingmangu. Kehadiran para pimpinan wilayah ini menunjukkan sinergi kuat antara pesantren, pemerintah daerah, dan aparat keamanan.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.