Skip to main content

Ternyata Ini Kunci Produktivitas Khofifah Bangun Jatim

 

Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menghadiri Silaturahim Syawal dan Tausyiah Kebangsaan yang diselenggarakan DPW LDII Jawa Timur. Foto: LINES.

TPI AlManshurin - Surabaya (28/4). Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menghadiri Silaturahim Syawal dan Tausyiah Kebangsaan yang diselenggarakan DPW LDII Jawa Timur. Kegiatan itu dipusatkan di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, pada Sabtu (27/4).

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengapresiasi DPW LDII Jatim yang menginisiasi kegiatan “Silaturahim Syawal dan Tausiyah Kebangsaan”. Menurutnya, sinergi antara ulama dan umara sangat dibutuhkan dalam membangun Jawa Timur.

“Terima kasih atas kerjasama dan sinergi yang telah terjalin dalam proses pembangunan dan pemerintahan di Jawa Timur,” ujar Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Ia mengatakan, selama dirinya menjabat sebagai gubernur Jawa Timur, dirinya sangat terbantu dengan peran para ulama dan tokoh masyarakat. Oleh karena itu, kepemimpinannya bersama Emil Dardak menjadi nyaman dan produktif

“Nyaman dan produktif itu penting. Oleh karena itu, apa yang kami lakukan lima tahun yang lalu mudah-mudaha memberikan manfaat dan barokah,” ujar Mantan Menteri Sosial RI itu.

Meski begitu, masih banyak hal yang perlu disinergikan dengan berbagai pihak termasuk LDII. “Banyak hal yang tentu harus kita bangun. Penguatan demi penguatan, perbaikan demi perbaikan. Jika kita bergandengan tangan dan jika mempunyai niat bersama antara ulama dan umara,” ungkapnya.

Kegiatan itu dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Jatim 2019-2024 Emil Dardak, PJ Gubernur Jatim Adi Karyono, unsur Forkopimda Jatim, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, MUI Jatim, PW NU Jatim, PW Muhammadiyah Jatim, PW Muslimat, PW Aisyiah, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Islam Tionghoa (PITI), Pimpinan Ormas Keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.