Skip to main content

Kisah Erni Suhaina Meraih Global Recycling Heroes 2025

 

Pegiat Lingkungan dan Anggota Departemen LISDAL DPP LDII Erni Suhaina Ilham Fadzry. Foto: LINES.

Menjadi bagian dari tokoh Global Recycling Heroes 2025 mungkin bukan mimpi yang pernah terlintas di benak Erni Suhaina Ilham Fadzry, seorang ibu rumah tangga yang juga warga LDII asal Cilacap, Jawa Tengah.

Namun pada akhir Maret 2025, Erni—yang akrab disapa Ibu Nandang—resmi terpilih sebagai salah satu dari 20 Global Recycling Day’s Heroes 2025. Ia juga menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia dalam ajang internasional tersebut.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Erni dalam bidang daur ulang (recycling) dan peningkatan nilai guna sampah (upcycling), yang telah ia tekuni sejak 2005. Atas inisiatif Departemen Litbang, Iptek, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII, Erni diusulkan dalam ajang pencarian Global Recycling Day’s Heroes 2025.

Menurut Koordinator Bidang LISDAL DPP LDII Sudarsono, nominasi ini didukung oleh dokumentasi video dari Tim LDII News Network (LINES) yang menggambarkan kiprah Erni dalam mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Bagi Erni, sampah adalah tanggung jawab kolektif karena berasal dari aktivitas manusia. Ia meyakini bahwa solusi terhadap permasalahan sampah harus dimulai dari hal paling dasar yakni rumah, sekolah, dan tempat ibadah. Sebagai ibu rumah tangga sekaligus pengurus DPP LDII, Erni memulai langkah dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di lingkungannya.

Langkah konkretnya dimulai pada tahun 2005 dengan mendirikan LKP “Bu Nandang”, sebuah lembaga pelatihan yang fokus pada edukasi pengelolaan sampah. Melalui LKP ini, ia mengajarkan cara mendaur ulang dan meningkatkan nilai sampah menjadi produk bernilai ekonomi, sehingga memperpanjang siklus hidup barang yang sebelumnya dianggap tak lagi berguna.

Dengan pendekatan pendidikan yang menyenangkan, terstruktur, dan mudah dipahami, Erni berhasil mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya penanganan sampah. Ia memulai dari lingkungan sekitarnya di Cilacap, lalu memperluas aksinya ke berbagai forum, hingga akhirnya membentuk jaringan yang kuat di berbagai daerah di Indonesia.

LKP “Bu Nandang” telah mencetak lulusan-lulusan yang kini berperan sebagai agen perubahan dalam pengelolaan sampah di berbagai daerah. Erni meyakini bahwa sampah bukan sekadar limbah, melainkan sumber daya yang bisa diolah menjadi produk estetik dan bernilai jual sebagai bagian dari ekonomi sirkular.

Selama hampir dua dekade pengabdiannya, Erni telah meraih lebih dari 15 penghargaan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Perjalanan Erni dari seorang instruktur lokal menjadi pahlawan global dalam isu lingkungan dapat disaksikan dalam video yang turut diajukan sebagai bagian dari nominasi Global Recycling Day’s Heroes 2025.

Link for video file: https://youtu.be/3AX3UHFboMg

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.