Skip to main content

Polres Nganjuk Laksanakan Program Soko Guru di Ponpes Al Ubaidah

 

Polres Nganjuk melaksanakan “Program Sowan dan Komunikasi dengan Tokoh Perguruan Silat (Soko Guru)”, berupa latihan bersama jurus IPSI. Foto: LINES

TPI Al Manshurin - Nganjuk (29/5). Polres Nganjuk melaksanakan “Program Sowan dan Komunikasi dengan Tokoh Perguruan Silat (Soko Guru)”, berupa latihan bersama jurus IPSI. Acara itu diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, pada Rabu (25/5).

Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana efektif dalam membina hubungan baik antara aparat kepolisian dengan para tokoh pencak silat. Ia menilai, latihan bersama ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan kepedulian terhadap keamanan lingkungan.

“Program Soko Guru menjadi bentuk pendekatan budaya yang menyatukan berbagai perguruan silat. Harapan kami, suasana guyub rukun dapat terus terjaga dan menjadi contoh positif bagi desa-desa lain di wilayah hukum Polres Nganjuk,” ujarnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh lima perguruan silat yang ada di Desa Pelem, yakni Persinas ASAD, PSHT 17 dan 16, Pagar Nusa, dan IKSPI. Seluruh peserta mengikuti latihan jurus dasar IPSI dengan semangat kebersamaan.

Kapolsek Kertosono AKP Joni Suprapto mengungkapkan, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menjalin persatuan dan menumbuhkan rasa saling menghormati di antara warga yang berbeda aliran perguruan. Ia menekankan bahwa pendekatan humanis seperti ini sangat efektif untuk menjaga keamanan wilayah.

“Latihan bersama ini menjadi contoh nyata bahwa keberagaman bukanlah pemisah, melainkan kekuatan dalam menjaga kondusivitas desa. Kami akan terus mendorong kegiatan positif semacam ini ke depannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pelem, Imam Hidajat Aribowo berterimakasih kepada Ponpes Al Ubaidah yang sudah menyediakan tempat untuk kegiatan latihan bersama perguruan pencak silat di Desa Pelem.

Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai Gelanggan Olah Raga Pondok Pesantren Al-Ubaidah. Latihan bersama jurus dasar IPSI ini bukan sekadar ajang olah raga, tapi juga bentuk nyata dari upaya membangun perdamaian dan kekompakan antar perguruan pencak silat.

Kegiatan berlangsung aman dan lancar melalui dukungan dari Bhabinkamtibmas Aipda Benny Arvianto, Babinsa, dan Kepala Desa.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.