Skip to main content

Pelantikan Sako SPN Kota Semarang, LDII Tekankan Peran Strategis Pramuka Membangun Karakter Pemuda

 

pelantikan pengurus Majelis Pembimbing Satuan Komunitas (Mabisako) dan Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako) Pramuka SPN Semarang. Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Semarang (6/7). Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengapresiasi atas kontribusi Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) dalam membina generasi muda melalui pendekatan Pramuka. Ia menilai, pelantikan ini bukan sekadar pergantian struktur organisasi, tetapi menjadi momentum dalam membangun karakter, kepemimpinan, dan keterampilan generasi penerus di tengah tantangan zaman.

Hal itu disampaikannya dalam acara pelantikan pengurus Majelis Pembimbing Satuan Komunitas (Mabisako) dan Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako) Sekawan Persada Nusantara Cabang Kota Semarang, Minggu, (22/6)

Pada kesempatan itu Bambang Pramusinto memberikan arahan penuh motivasi dan apresiasi atas dedikasi SPN dalam membina generasi muda melalui pendekatan komunitas.

Menurut Ketua Majelis Pembimbing Sako SPN Cabang Kota Semarang Suhindoyo mengatakan, untuk membangun bangsa harus dimulai dari sektor paling mendasar, yaitu pembentukan karakter sumber daya manusia. Apalagi, tantangan zaman saat ini semakin kompleks. Generasi muda harus berhadapan dengan derasnya arus globalisasi, disrupsi teknologi, hingga persoalan degradasi moral yang makin mengkhawatirkan.

“LDII sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan keagamaan turut mengambil bagian dalam pembinaan generasi muda lewat jalur kepramukaan dengan membentuk Sako SPN. LDII tak hanya fokus pada pembinaan akidah dan ibadah umat, tetapi juga serius membangun moral, wawasan kebangsaan, kemandirian, dan keterampilan anak muda,” ujar Suhindoyo yang juga Ketua DPD LDII Kota Semarang.

LDII Kota Semarang menilai, Gerakan Pramuka bukan sekadar kegiatan seremonial atau aktivitas luar ruang. Lebih dari itu, Pramuka adalah media strategis pembentukan karakter bangsa. Di dalam Pramuka, peserta didik dilatih memiliki semangat gotong royong, disiplin, tanggung jawab, nasionalisme, hingga kepedulian sosial.

“Nilai-nilai inilah yang sejalan dengan misi besar LDII dalam membentuk generasi muda yang saleh sekaligus bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Suhindoyo.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.