Skip to main content

Kerja Sama dengan Ponpes Minhajurrosyidin, Puskesmas Cipayung Gelar Skrining Kesehatan

 

Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur menggelar kegiatan skrining kesehatan terpadu di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin. Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Jakarta (5/8). Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur menggelar kegiatan skrining kesehatan terpadu di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin pada Selasa dan Rabu, 29-30 Juli 2025 lalu. Bekerjasama dengan pihak pondok, acara itu mewadahi pemantauan kesehatan seluruh warga ponpes, baik santri, guru, hingga petugas pondok.

Penanggung jawab program Penyakit Tidak Menular (PTM) Cipayung dr. Makawa Wulandari, menjelaskan bahwa skrining itu merupakan program rutin tahunan yang dilakukan di seluruh wilayah kerja Puskesmas. “Skrining kesehatan terpadu ini kami lakukan untuk melihat derajat kesehatan seluruh penduduk di wilayah kerja kami, karena itu kami juga menjangkau warga pondok pesantren,” ujarnya.

Selain itu juga menjadi langkah preventif menjaga kesehatan komunitas di lingkungan pondok pesantren. Makawa menambahkan, pemeriksaan yang dilakukan bersifat menyeluruh, mencakup penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, serta penyakit menular seperti TBC dan HIV. Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan meliputi; pengukuran berat dan tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, gula darah, dan kolesterol (untuk individu yang berisiko).

Sementara itu Humas Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin Linta Hindayani yang mendampingi saat itu, mengapresiasi pihak Puskesmas Cipayung atas penyelenggaraan ‘Skrining Kesehatan Terpadu’ di Padepokan Persinas ASAD, Ponpes Minhaajurrosyidin.

“Kami menyambut baik inisiatif ini karena sangat bermanfaat, khususnya bagi para santri, pengasuh, dan warga sekitar pesantren. Semoga kegiatan serupa terlaksana secara berkala dan menjadi bagian dari edukasi kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat,” kata Linta.

Ia melanjutkan, Ponpes Minhaajurrosyidin berkomitmen mendukung program kesehatan dan kemasyarakatan, serta membuka diri berkolaborasi demi terciptanya kehidupan yang lebih sehat dan bermanfaat.

“Ini menjadi sinergi lembaga kesehatan dengan institusi pendidikan dan keagamaan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sadar akan pentingnya deteksi dini penyakit, serta peduli terhadap kesehatan lingkungan,” ujarnya.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.