Skip to main content

LDII Tingkatkan Transaksi Halal Warganya Bekerja Sama dengan LinkAja Syariah

 

Sosialisasi mengenai kerja sama DPP LDII dan LinkAja Syariah dilaksanakan saat Rapat Kerja Nasional (Rakornas). Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Jakarta (23/8). DPP LDII dan LinkAja menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Jumat (21/2) untuk memperluas ekosistem halal. Sosialisasi mengenai kerja sama DPP LDII dan LinkAja Syariah dilaksanakan saat Rapat Kerja Nasional (Rakornas) pada Jumat (22/8/2025) di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Jakarta.

“LDII selalu bekerja sama dengan pihak manapun untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia agar lebih kuat dan lebih baik. Sebagai negara dengan penduduk Islam terbanyak, LDII berkontribusi agar Indonesia menjadi ekosistem ekonomi syariah terbesar dunia,” tegas Ardito Bhinadi, Ketua LDII Bidang Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat.

Ardito mengingatkan untuk menghindari transaksi riba adalah dengan memperhatikan betul, apakah uang yang telah titipkan terdapat tambahan sesuatu yang tidak halal. Ia menyontohkan, saat bertransaksi dengan uang elektronik, ketika mendapatkan bonus perlu ditelisik lebih dalam, dari mana bonus tersebut.

”Jika bonus diterima dari provider maka akan menggugurkan akad wadi’ah dan hukumnya haram, tetapi jika bonus atau bagi hasil didapatkan dari merchant maka halal hukumnya,” jelasnya.

Sementara itu, Head of Sharia Link Aja Syariah, Muhammad Firdaus mengapresiasi DPP LDII atas kerja sama dan undangan sosialisasi transaksi halal melalui LinkAja pada Rakornas III. Menurutnya, LinkAja berkomitmen untuk mendukung setiap program LDII dalam meningkatkan literasi ekonomi syariah.

Ia menjelaskan, LinkAja sudah menyediakan pembayaran melalui Qris, yang dapat digunakan di beberapa negara termasuk Malaysia, Singapura dan Jepang. Firdaus menjelaskan inovasi LinkAja juga akan merambah di negara-negara Timur Tengah.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.