Skip to main content

BPBD Karawang Sosialisasikan Mitigasi Bencana kepada Santri Ponpes Sumber Barokah

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana, di Pondok Pesantren Sumber Barokah, Telukjambe Timur, Karawang, pada Kamis (6/11). Foto: LINES

Karawang (9/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana, di Pondok Pesantren Sumber Barokah, Telukjambe Timur, Karawang, pada Kamis (6/11). Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Khoirul Huda ini melibatkan ratusan santri sebagai peserta.

Dalam kesempatan itu, Analis Bencana Ahli Muda BPBD Karawang H. Koswara menjelaskan pentingnya pembiasaan menjaga lingkungan sebagai langkah awal penanggulangan bencana. Menurutnya, santri memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan pondok yang bersih dan aman.

“Langkah yang bisa diambil oleh para santri untuk mencegah kerusakan akibat bencana yaitu membiasakan buang sampah pada tempatnya, memelihara sanitasi dan lingkungan. Jika sudah disiplin, bisa naik ke tahap lebih besar seperti reboisasi atau penanaman penguatan di lereng rawan longsor,” ujarnya.

Koswara menambahkan bahwa sosialisasi ini menjadi bentuk edukasi dini agar santri mengenal potensi bencana di lingkungan masing-masing.

“Minimal para santri dan santriwati mengenal lingkungannya sendiri, jadi ketika terjadi bencana mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Ia berharap, materi yang diterima hari itu tidak hanya bermanfaat bagi santri, tetapi juga dapat disampaikan kembali kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

“Kita sosialisasikan terus agar ketangguhan bencana semakin meningkat. Mereka memperoleh ilmu yang bermanfaat, dan bisa menyampaikan apa yang mereka terima hari ini kepada keluarga atau warga sekitar,” pungkasnya.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.