Skip to main content

Jamin Hak Pilih Santri, KPU Kediri Kunjungi Ponpes Wali Barokah untuk Koordinasi Data Pemilih

 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, pada Rabu (5/11). Foto: LINES.

Kediri (9/11). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, pada Rabu (5/11). Kegiatan tersebut bertujuan melanjutkan program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), dengan memverifikasi dan memastikan akurasi data pemilih di lokasi khusus pasca-pelaksanaan Pilkada.

“Kami berterima kasih kepada Pondok Pesantren Wali Barokah atas kerja sama yang baik. Pelaksanaan Pilkada di Kota Kediri berjalan lancar dan sukses, tanpa adanya gugatan,” ujar Ketua KPU yang diwakili Nia Sari.

Nia yang juga dari Divisi Perencanaan Data KPU menyebutkan Ponpes Wali Barokah aktif melakukan pemungutan suara. Nia mengapresiasi dukungan pondok pesantren, terhadap proses demokrasi di lingkungan Ponpes Wali Barokah

“Progres PDPB KPU Kota Kediri yang merujuk pada Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2025, yaitu DPT Pilkada sebelumnya 222.265 pemilih. Total pemilih Saat Ini (Pasca-Pleno Oktober) 228.080 pemilih. Dan kenaikan Jumlah Pemilih adalah 5.815 pemilih,” jabarnya.

Nia menyebutkan terdapat 1.388 pemilih dari lokasi khusus, termasuk Lapas, Ponpes Al-Amin, dan Ponpes Wali Barokah yang sebelumnya tercatat 231 pemilih. Ia juga menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut instruksi KPU RI untuk mengkoordinasikan data terkini di lokasi khusus.

“Harapan kami, apabila dari 231 pemilih tersebut kini sudah tidak lagi berada di Kota Kediri, pihak Pondok dapat memberikan informasi kepada kami agar nama-nama tersebut dapat dihapus dari DPT. Karena KPU dijadwalkan akan melaksanakan pleno penutupan DPT akhir tahun 2025 pada awal Desember,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Ponpes Wali Barokah, Sunarto menyambut baik dan menyatakan komitmennya untuk memastikan partisipasi santri. Menurutnya pemilu adalah kegiatan konstitusional wajib sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Kami ingin terus mendorong agar para santri yang telah memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya dengan sebaik-baiknya. Meski kami sadar, tantangan data di lingkungan santri memiliki tingkat pergerakan tinggi. Tapi kami selalu berupaya agar penyelenggaraan pemilu berlangsung aman, lancar, dan partisipasi pemilih bisa meningkat,” ujarnya.

Sunarto menjelaskan pihak Ponpes Wali Barokah siap melakukan verifikasi data ulang permintaan pemutakhiran data 231 pemilih.”Kami akan mereview kembali data tahun 2024 yang masuk di TPS khusus. Kami akan melakukan penyisiran ulang, dan jika diperlukan, kami siapkan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy,” jelasnya.

Ia memohon waktu kurang lebih satu minggu untuk menyiapkan data tersebut, dengan tujuan memastikan seluruh santri yang telah memenuhi syarat usia dapat tercatat dan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada dan Pilpres berikutnya.

“Semoga waktu yang diberikan untuk pemutakhiran data pemilih di TPS khusus cukup untuk menyelesaikannya. Sehingga data tersebut bisa segera menyerahkannya kepada pihak KPU,” tutupnya.

Dengan mengedepankan kerjasama dan saling mendukung memperkuat dari Lima Unsur Pembina Generus (LUPG) yakni Alim Ulama, Muballigh Muballighot, Para Pengurus, Pakar Pendidik dan Orangtua maka diharapkan semua program yang telah disusun oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) lewat sebuah wadah Taman Pendidikan Islam (TPI) bisa berjalan seperti yang diharapkan, sehingga tujuan utama pembinaan generasi penerus bisa tercapai, yakni menjadi generasi yang Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Maka dengan ini kami PAC LDII Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur bersepakat untuk mendirikan sebuah Taman Pendidikan non formal bernama Taman Pendidikan Islam Al Manshurin (TPI Al Manshurin) sebagai perwujudan karya bakti kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Comments

Taman Pendidikan Islam Al Manshurin 2016-2025 Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.