Official Utube LDII

TOPIK UTAMA

Sekolah Pamong Indonesia jadi Langkah LDII Menyongsong Indonesia Emas 2045

DPP LDII kembali menggelar Sekolah Pamong Indonesia (SPI) angkatan ke-2 tahap ke-3 di Ponpes Wali Barokah (PPWB) Kediri, Jawa Tmur. Acara tersebut dimulai pada 19-23 September 2023 dan diikuti ratusan peserta dari perwakilan satuan pendidik yang bernaung di bawah LDII. Foto: LINES


TPI Al Manshurin - Kota Kediri (9/10). DPP LDII kembali menggelar Sekolah Pamong Indonesia (SPI) angkatan ke-2 tahap ke-3 di Ponpes Wali Barokah (PPWB) Kediri, Jawa Timur. Acara tersebut dimulai pada 19-23 September 2023 dan diikuti ratusan peserta dari perwakilan satuan pendidik yang bernaung di bawah LDII.

Kegiatan itu dihadiri Ketua umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Dalam sambutannya, ia mengatakan, seluruh stakeholder yang membentuk karakter pada peserta didik harus fokus terhadap program bidang pendidikan di lingkungan LDII. Mereka itu meliputi kepala sekolah, guru, pengurus yayasan, tenaga pendidik, orang tua dan pamong.

“Saya bersyukur sekali SPI ini dapat terlaksana. Ini bagian dari kontribusi LDII dalam menyambut bonus demografi 2045,” ujarnya.

Selain itu, SPI merupakan program pokok LDII dalam menyiapkan sumber daya manusia yang profesional religius. “Membentuk SDM profesional religius tidak lepas dari para pendidik. Karena mereka harus memperoleh bekal dalam mendidik anak didiknya,” paparnya.

KH Chriswanto mengapresiasi Departemen Pendidikan dan Pelatihan Umum yang telah menjadi leading sektor dalam pelaksaan SPI tersebut. “Saya bersyukur sekali. Ini bukan kontribusi yang kecil bagi LDII dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPP LDII Bidang Pendidikan Umum dan Pelatihan Basseng mengatakan, peserta yang hadir dipilih dan diseleksi oleh institusinya karena dianggap memiliki potensi. “Harapannya, setelah lulus dari SPI, para peserta bisa menjadi pamong yang profesional religius,” ungkapnya.

Sekretaris Pondok Pesantren Wali Barokah (PPWB) Kota Kediri Daud Soleh mengatakan, di PPWB juga ada satuan pendidikan formal, yaitu TK dan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren (PKPPS) Wustha-Ulya, “Selain itu juga terdapat pendidikan non formal, yakni Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT),” ungkapnya.

Menurutnya, kompetensi yang dibangun dalam penyelenggaraan SPI meliputi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap pamong dalam pendidikan karakater profesional religius, “Yakni meliputi tri sukses, empat tali keimanan, enam tabiat luhur dan prinsip kerja bener-kurup-janji,” ujarnya.






No comments