Breaking News

Kepala Kemenag Beri Tausiyah Damai dalam Buka Puasa Bersama di Ponpes Wali Barokah

 

Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri mengadakan acara silaturahim dan buka puasa bersama, pada Selasa (26/3). Foto: LINES

TPI AlManshurin - Kediri (29/3). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri mengadakan acara silaturahim dan buka puasa bersama, pada Selasa (26/3). Acara tahunan ini juga diisi dengan pemberian santunan anak yatim dan kaum duafa serta tausiyah agama.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri Moch. Qoyyim dalam tausiyahnya mengatakan, bulan Ramadan itu ibaratnya kompetisi sepak bola, ada babak penyisihan, babak semi final dan babak final. Sekarang selesai babak penyisihan menuju babak semi final.

“Kita berdoa bersama mudah-mudahan kita mampu bertahan pada babak semifinal dan bertahan selesai sampai babak final. Hadiahnya adalah pembebasan dari neraka, siapapun itu dan di manapun dia berada,” kata Moch. Qoyyim.

Surga yang mencari penghuninya. Lalu siapa yang dicari surga? Yang pertama adalah istiqomah membaca Al Quran dimanapun dan kapanpun. Yang kedua adalah orang yang senantiasa mampu dan mau menjaga lisan dari perkataan kotor.

Menurutnya pascapemilu ini muncul pernyataan dari beberapa pihak yang mengarah ke pertengkaran atau kisruh. “Kita tidak usah ikut-ikutan, terpenting adalah bagaimana hidup bisa aman, mencari rezeki lancar, ibadah senantiasa istiqomah, itu yang harus kita lakukan biar kita itu tetap dapat nilai tambah di hadapan Allah, dan orang tersebut pasti akan dicari surga Allah SWT,” tuturnya.

Yang ketiga adalah orang yang memberi makan orang kelaparan (muth’imul ji’aan). Moch. Qoyyim mengapresiasi Pondok Pesantren Wali Barokah yang tiap tahun membagikan santunan untuk anak yatim dan dhuafa. Sedekah semampu dan sekuatnya, walaupun banyak tapi dengan cara yang tidak baik akan bikin masalah.

Sebaliknya jika sodaqoh sedikit tapi baik cara menyampaikannya insya Allah ada manfaat dan maslahahnya. “Karena orang berbagi itu mesti akan menarik rezeki dan akan menolak bencana dan musibah,” ujar Moch. Qoyyim.

Yang paling akhir, orang yang paling dirindukan surga atau dicari surga adalah orang yang senantiasa bertahan untuk selalu berpuasa sepanjang satu bulan penuh atau di bulan Ramadan ini. “Dalam kondisi apapun dan dimanapun berada, upayakan tetap bertahan puasa di bulan Ramadan. Karena bulan Ramadan bulan yang penuh dengan nilai tambah, tambah pahalanya tambah nikmatnya dan tambah syukurnya,” tambahnya.

Di akhir tausiyahnya, Moch. Qoyyim kagum dengan Ponpes Wali Barokah yang menurutnya luar biasa melembaga di mana-mana. Ponpes Wali Barokah adalah mitra seperjuangan dalam membangun dan membesarkan Kota Kediri dari bidang agama.

“Mudah-mudahan tetap eksis tetap istiqomah tetap bersama-sama mengabdi dan menjadikan pionir demi kepentingan bangsa dan negara, konsisten menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Moch. Qoyyim. (Mzda)

No comments