Official Utube LDII

TOPIK UTAMA

Generasi Muda, Ayo Bijak Bermedia Sosial

 

PP LDII mengajak generasi muda agar lebih berhati-hati dan kreatif dalam bersosial media disampaikan dalam workshop “Bijak dan Kreatif Bermedia Sosial” oleh founder Ruanggenerus, Fiqih Hidayat, Kamis (9/11). Foto: LINES.

TPI Al Manshurin - Jakarta (9/11). DPP LDII mengajak generasi muda agar lebih berhati-hati dan kreatif dalam bersosial media. Pernyataan tersebut disampaikan dalam workshop “Bijak dan Kreatif Bermedia Sosial” oleh founder Ruanggenerus, Fiqih Hidayat, Kamis (9/11).

Workshop tersebut, bertempat di Expo Rakernas LDII area Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan mengubah pola pikir negatif masyarakat tentang sosial media.

“Pasti banyak orang yang berpikir main media sosial hanya menghabiskan kuota, waktu, bahkan banyak mudhorotnya. Padahal banyak hal positif jika kita dapat menggunakan media sosial dengan positif,” ujar Fiqih.

Secara garis besar, banyak sekali manfaat yang didapatkan dalam bersosial media. Salah satunya berbagi konten inspiratif, memberitakan hal positif bahkan dapat menghasilkan uang dari media sosial.

“Alhamdulillah, manfaat dari media sosial ini sudah saya rasakan. Sebelumnya, saat pandemi Covid-19 saya sempat kena pengurangan tenaga kerja di salah satu perusahaan. Namun bersyukurnya, saya dapat membarokahkan media sosial (@ruanggenerus ),” katanya.

Fiqih juga menyebutkan sekitar 167 juta orang Indonesia menjadi pengguna media sosial. Jumlah tersebut setara dengan 78 persen dari total pengguna internet di Indonesia yang mencapai 212,9 juta orang.

Ia juga menambahkan, di samping banyaknya manfaat dari media sosial terdapat dampak negatif apabila berlebihan dalam bermain, “Selain itu, dampak negatif dari media sosial juga ada, di antaranya mengurangi interaksi sosial dengan lingkungan sekitar. Masuknya konten negatif pornografi, kekerasan, rawan terkena informasi palsu atau hoax, dan dapat mengakibatkan kecanduan bermain media sosial,” pungkasnya.

Untuk itu, perlu batasan bagi seseorang dalam bermedia sosial agar tidak kecanduan. “Berikan konten-konten positif yang menginspirasi banyak orang. Saring terlebih dahulu informasi yang ada sebelum akhirnya sharing kepada orang banyak,” tutupnya.

No comments